Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Apr 2017)

DINAMIKA PERIKANAN TUNA LONG LINE INDONESIA (STUDI KASUS TUNA SIRIP BIRU SELATAN)

  • Novia Tri Rahmawati,
  • Sugeng Hari Wisudo,
  • Eko Sri Wiyono,
  • Tri Wiji Nurani

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.4.113-122
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 113 – 122

Abstract

Read online

Sebagai anggota Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), Indonesia harus mengikuti aturan kuota penangkapan tuna sirip biru selatan (southern bluefin tuna/SBT) yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan pengaturan dan tata kelola yang baik dalam pemanfaatan SBT di Indonesia agar selaras dengan kaidah dan aturan-aturan internasional yang telah disepakati Indonesia sebagai bagian dari CCSBT. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung komposisi hasil tangkapan dan tingkat produktivitas armada tuna long line Indonesia khususnya yang melakukan aktivitas penangkapan SBTmenduga bulan musim penangkapan dan menghitung ukuran rata-rata tertangkap SBT hasil tangkapan tuna long line Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan jenis SBT memiliki nilai persentase terkecil dari komposisi hasil tangkapan tuna long line di Indonesia. Namun demikian, tren persentase produksi SBT memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya tren produktivitas tuna long line. Musim penangkapan SBT di Indonesia terjadi pada bulan Agustus-Maret, yang diduga juga merupakan musim pemijahan tuna sirip biru selatan. Ukuran rata-rata tertangkap SBT (L50%) adalah berukuran 145 cm FL sehingga bisa dikategorikan sudah layak tangkap karena telah melalui fase ikan melakukan pemijahan atau recruitment.