Rona Teknik Pertanian (Apr 2020)

Evaluasi Pengaruh Volume Minyak Simplah Terhadap Kualitasnya Pada Pemanasan Menggunakan Energi Mikrowave

  • Rita Khathir,
  • Mustaqimah Mustaqimah,
  • Raida Agustina,
  • Sri Hartuti,
  • Azmil Azmil

DOI
https://doi.org/10.17969/rtp.v13i1.15851
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 1
pp. 13 – 23

Abstract

Read online

Abstract. Minyak simplah adalah produk lokal Aceh dari proses fermentasi kelapa yang mempunyai manfaat seperti minyak kelapa murni (VCO). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan energi mikrowave terhadap kualitas minyak simplah berdasarkan variasi volume minyak. Metode yang dilakukan adalah memanaskan minyak simplah dalam mikrowave oven frekuensi 2,450 MHz selama 60 detik dengan energi 800W pada variasi volume yakni 20, 40,dan 60 ml, dengan 3x ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap suhu, kadar air, derajat keasaman, asam lemak bebas, bilangan peroksida dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan variasi volume minyak pada pemanasan mikrowave selama 60 detik meningkatkan suhu minyak secara signifikan, namun perlakuan tersebut tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, pH, asam lemak bebas dan bilangan peroksida. Kualitas minyak simplah sebelum dan setelah pemanasan dengan mikrowave belum memenuhi standar sehingga penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk mengkaji kemungkinan peningkatan kualitas minyak menggunakan energi mikrowave dengan memperlama waktu pemanasan. The Influence of Oil Simplah Volume to Its Quality under Microwave Heating Abstract. The simplah oil, contained a lot of benefits as virgin coconut oil (VCO), is traditionally produced during fermentation of coconut by Acehnese. The purpose of this study is to determine the influence of microwave heating on the simplah oil quality based on the variation of its volume. The study was conducted by heating the simplah oil by using a microwave oven at frequency of 2.450MHz for 60s at power level 800W under the variation of oil volume i.e. 20, 40, and 60 ml in three replications. The parameters observed were temperature, water content, degree of acidity, free fatty acids, peroxide number and color. Results showed that the variation of oil volume after microwave heating had significant effect on temperature, but did not significantly influence the rest parameters. Since the quality of simplah oil before and after treatment did not meet the standard yet, it is very important to conduct the further study by extending the exposure time of the oil under microwave heating.

Keywords