Teknobuga (Oct 2020)
Motif Batik Belimbing: Kajian Sumber Ide dan Makna Simbolis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui sejarah munculnya penciptaan motif Batik Belimbing khas Demak. 2) Mengkaji sumber ide dari motif Batik Belimbing khas Demak, dan 3) Mengetahui apa saja makna simbolis yang terkandung di dalam motif Batik Belimbing khas Demak. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi didukung pedoman berdasarkan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Sumber ide terciptanya motif Batik Belimbing khas Demak terinsiprasi dari kondisi alam daerah Demak, yakni buah belimbing dan sisik ikan. Batik Demak dikenal mempunyai motif-motif batik yang memvisualisasikan tentang keanekaragaman potensi alam terutama hasil bumi yang terdapat di Demak. 2) Sejarah munculnya motif Batik Belimbing khas Demak Motif batik Belimbing Demak dimulai sejak abad ke-6 silam. Pada saat itu kerajaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Fatah berada di Demak. Makna simbolis yang terkandung dalam motif Batik Belimbing khas Demak adalah: (1) Jumlah sisi belimbing yang lima merupakan sebuah amalan yang dapat mengantarkan masyarakat Demak mencapa keselamatan dunia dan akhirat, yaitu menjalankan rukun Islam, dimana sholat lima waktu ada di dalamnya. (2) Motif glagahwangi bermakna bahwa sebagai manusia Demak harus terus memberikan manfaat dan berguna meskipun diremehkan dan dinafikan orang lain. (3) Motif Bintoro Aji berarti manusia harus berkerja keras. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada. Selain itu juga bersyukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang diberikan. 4) Motif Blimbing Jingga melambangkan kekuatan, kemauan, eksentrik, aktif, agresif, bersaing, memberikan pengaruh berkemauan keras dan penuh semangat. 5) Motif Sigaran Jambing Bledegg artinya memberi sebuah simbol keberanian, kekuatan dan energi, juga gairah untuk melakukan tindakan (action).
Keywords