Jurnal Pendidikan Geografi (Jun 2020)

Analisis kesesuaian lahan rawa untuk pengembangan kawasan permukiman di Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung

  • Anita Eka Putri,
  • Dwiyono Hari Utomo,
  • Revi Mainaki

DOI
https://doi.org/10.17977/um017v25i22020p170
Journal volume & issue
Vol. 25, no. 2
pp. 170 – 178

Abstract

Read online

Gondang District is a drained swamp morphology with an area of 37.85 Km2 with a slope of <2%. Regarding this, it has different physical condition from other settlement areas. This study aimed to evaluate the suitability of the land for settlement development in the area. The data related to slope, soil structure, soil texture, drainage, and depth of ground water level, rock weathering level, level of flooding / flooding, soil carrying capacity, permeability, and potential for soil wrinkle (index cole) were collected through observation. Through the sample type of purposive sampling on land unit maps resulted from overlay maps of slope, land use maps, and maps of soil types, scoring was then conducted. Using descriptive evaluative method, the results show that the land which has been or will be developed into a settlement area has some limiting values so as further evaluation is required when used as a settlement area Kecamatan Gondang mempunyai luas area 37,85 Km2 dengan kemiringan lereng < 2% merupakan morfologi rawa yang mengalami pengeringan sehingga semiliki kondisi fisik yang berbeda dari kawasan permukiman yang lain. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi kesesuaian lahan di untuk pengembangan permukiman di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif. Data kemiringan lereng, struktur tanah, tekstur tanah, drainase, kedalaman muka air tanah, tingkat pelapukan batuan, tingkat penggenangan/banjir, daya dukung tanah, permeabilitas, dan potensi kembang kerut tanah (index cole)dikumpulkan dengan observasi. Melalui sampel jenis purposive sampling pada peta unit lahan yang dihasilkan dari overlay peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan, dan peta jenis tanah yang kemudian dilakukan pengharkatan (scoring). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan yang telah dikembangkan maupun yang akan dikembangkan menjadi kawasan permukiman mempunyai beberapa nilai pembatas sehingga perlu adanya evaluasi lebih lanjut apabila digunakan sebagai kawasan permukiman.

Keywords