Jurnal Informatika (Oct 2022)
Studi Komparasi Maintainability Antara Aplikasi yang Dikembangkan dengan Framework Flutter dan React Native
Abstract
Setiap tahunnya, jumlah pengguna aplikasi seluler terus bertambah. Hal ini menyebabkan pengembang aplikasi seluler dituntut untuk mengembangkan produknya dengan cepat. Framework antarmuka pengguna lintas platform Flutter dan React Native menjadi sangat populer karena kemampuannya untuk dikompilasi ke berbagai jenis sistem operasi perangkat seluler. Namun, di antara kedua framework tersebut, belum diketahui manakah yang memiliki maintainability yang lebih baik. Tahap perawatan perangkat lunak merupakan tahap yang memakan paling banyak waktu, tenaga, dan usaha. Sehingga, penting untuk mengetahui framework mana yang basis kodenya lebih mudah dirawat. Pada penelitian ini, aplikasi media komunikasi untuk taman kanak-kanak dengan kompleksitas use-case yang beragam digunakan sebagai bahan untuk membandingkan maintainability Flutter dan React Native. Basis kode yang dikembangkan masing-masing diukur menggunakan A Code Quality Metrics Model for React-Based Web Applications. Hasil penelitian menunjukkan bahwa basis kode yang ditulis menggunakan Flutter memiliki maintainability lebih tinggi dibandingkan React Native. Faktor yang mempengaruhinya adalah bahasa pemrograman yang digunakannya, yaitu Dart untuk Flutter dan JavaScript untuk React Native, serta cara penulisan komponen yang berbeda antara Flutter dan React Native Mobile phone users are increasing every year. This demands mobile application developers to speed up their development time. Flutter and React Native, which are cross-platform user interface framework, become more popular due to their ability to compile to any mobile operating system. But, it is not yet known which of the two frameworks have the better maintainability. Maintenance is a step in software development process that consumes most of the development effort. So, it is important to know which framework produces the more maintainable code base. In this research, a communication media application for kindergarten with diverse use case complexity is used for comparing maintainability between Flutter and React Native. Each code base are measured using A Code Quality Metrics Model for React-Based Web Applications. The result is code base that are developed using Flutter has more maintainability than React Native. The influencing factors are programming languages used, which are Dart for Flutter and JavaScript for React, as well as how components in each frameworks are written.
Keywords