Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Jun 2011)

Legenda Penciptaan Teater Boneka Tiongkok dan Persebarannya di Nusantara

  • Hirwan Kuardhani,
  • C. Bakdi Soemanto,
  • Lono Lastoro Simatupang,
  • Timbul Haryono

DOI
https://doi.org/10.24821/resital.v12i1.451
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1

Abstract

Read online

Wayang Cina berkembang pesat di Indonesia. Beberapa legenda Cina berkembang mengikuti berkembangnya wayang tersebut, misalnya: Legenda Madame Li, legenda Chen Ping, dan legenda Yan. Beberapa lagenda tersebut dibawa oleh imigran Cina ke wilayah Indonesia, seperti Marionette, yang dikenal sebagai wayang gantung , yang dikembangkan di sekitar Pontianak dan Singkawang. Marionette disajikan dalam dialek Hakka dan menyajikan legenda Cina. Sementara boneka sarung tangan yang dikenal adalah wayang Potehi, tumbuh di Jawa berasal dari Fujian, awalnya dalam dialek Hokkian. Dalam perjalanannya, Potehi menggunakan bahasa Melayu Rendah yang menjadi bahasa Indonesia. Potehi dan Boneka Gantung ( wayang gantung) telah menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia. Mereka layak mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat, terutama pelaku dan pengamat seni. Kata kunci: Wayang Potehi, legenda Cina, marionette, wayang gantung. ABSTRACT The Chinese Puppet Theatre Legend and Its Spreading in Nusantara. Chinese Puppet Theatre is growing rapidly. Some legends followed to rise Chinese Puppet, for example: Legend of Madame Li, legend of Chen Ping, and legend of Yan. Some of them were brought by Chinese immigrants into Indonesian territory, such as Marionette, known as hanging puppet (Wayang gantung), which is developed around Pontianak and Singkawang , West Kalimantan Province. Marionette was performed in Hakka dialects and performed Chinese legend. While the glove puppet known is wayang Potehi, grown in Java, originated from Fujian, was originally in Hokkian dialect. In its journey, Potehi used Low Malay language which became bahasa Indonesia. Potehi and Hanging Puppets( wayang gantung) have become parts of our culture. They deserve more attention from the goverment and public, especially the actors and art observers. Key words: Chinese Puppet theatre, legend, marionette), Glove Puppet ( Potehi / 布袋戲))