Sari Pediatri (Dec 2016)
Peran Antagonis Reseptor H-2 Dalam Pengobatan Ulkus Peptikum
Abstract
Ulkus peptikum adalah kerusakan pada lapisan mukosa, submukosa sampai lapisan otot saluran cerna yang disebabkan oleh aktivitas pepsin dan asam lambung yang berlebihan. Ulkus peptikum dapat bersifat primer (akut dan kronis) atau sekunder akibat adanya penyakit lain. Tujuan utama pengobatan ulkus peptikum adalah untuk mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan ulkus dan mencegah terjadinya residif ataupun komplikasi. Antagonis reseptor H2 berperan dalam mengurangi sekresi asam lambung dengan menghambat pengikatan histamin secara selektif pada reseptor H2 dan menurunkan kadar cyclic-AMP dalam darah. Antagonis reseptor H2 yang paling banyak digunakan pada kelompok anak sebagai pengobatan standar terhadap ulkus peptikum adalah simetidin dan ranitidin. Simetidin dan ranitidin efektif untuk menghilangkan gejala nyeri pada episode akut dan mempercepat penyembuhan ulkus dengan toksisitas relatif ringan. Pada kasus ulkus peptikum kronik yang disertai infeksi oleh Helicobacter pylori, diperlukan pemberian antibiotik amoksisilin dan atau metronidazol.
Keywords