Jurnal Pertanian Terpadu (Jul 2023)

Asap Cair Kayu Laban Untuk Penggumpalan Dan Pengurangan Aroma Busuk Olahan Karet (Hevea brasiliensis)

  • Syahrianor Syahrianor,
  • Sukran Sukran,
  • Muhammad Rizki,
  • Mahdiannoor Mahdiannoor

DOI
https://doi.org/10.36084/jpt..v11i1.459
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 1

Abstract

Read online

Karet merupakan salah satu produk tanaman unggulan yang menempati posisi eksportterbesar kedua komoditas perkebunan unggulan Indonesia. Salah satu penyebab rendah kualitas serta kuantitas hasil pengolahan karet yaitu kurangnya keterampilan petani tentang penanganan produk lateks. Solusi terbaik untuk meningkatkan hasil produk lateks yaitu menggunakan asap cair untuk bahan koagulasi lateks. Tujuan dari penelitian ini adalah (i) mengetahui pengaruh asap cair kayu laban sebagai koagulan dan mengurangi aroma busuk pada hasil olahan karet, (ii) mengetahui konsentrasi asap cair kayu laban yang terbaik sebagai koagulan dan mengurangi bau tidak sedap dari hasil olahan karet. Penelitian ini dilaksana dikebun karet Desa Muara Uya Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong pada bulan Mei-September 2022. Penelitian memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu perlakuan konsentrasi asap cair kayu laban terdiri mulai 5 tingkat perlakuan dan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu a1 = 5 ml; a2=7,5 ml; a3=10ml; a4=12,5 ml dan a5=15 ml asap cair untuk 50 ml getah karet. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh bahan penggumpalan dan pengurang aroma busuk olahan karet dari asap cair kayu laban pada bobot lateks permangkok, namun tidak berpengaruh terhadap waktu penggumpalan, dengan paling dominan warna lateks abu-abu pastel, paling dominan aroma lateks beraroma asap lemah dan paling dominan tekstur lateks kenyal. Pemberian asap cair dari kayu laban pada perlakuan a5 sebanyak 15 ml asap cair merupakan perlakuan terbaik dengan waktu penggumpalan tercepat 217 detik dan berat lateks terberat 52,5 gram serta memiliki warna abu-abu, aroma asap kuat dan tekstur lateks agak keras.

Keywords