PERENCANAAN DIMENSI KANTONG LUMPUR PADA INTAKE DAERAH IRIGASI CIHAREWOS

Abstract

Sungai Ciharewos terdampak banjir Cidurian sehingga terjadi tumpukan sedimen di sepanjang saluran sungai, tepatnya di belakang bangunan Bendung Ciharewos yang mengakibatkan kualitas air Daerah Irigasi Ciharewos menurun. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh laju angkutan sedimen layang yang akan masuk pada Intake menggunakan metode Meyer Petter and Muller. Selanjutnya merencanakan Dimensi Kantong Lumpur dari hasil laju sedim en yang telah didapatkan. Tahapan penelitian dimulai dengan menguji sampel sedimen layang (Suspended load) dan sampel sedimen dasar (Based load), kecepatan aliran, dan dimensi kantong lumpur yang dibutuhkan. Dengan waktu pembilasan empat belas (14) hari sekali, volume kantong lumpur yang diperlukan sebesar 42,68 m3. Perencanaan dimensi kantong lumpur dilakukan tiga (3) kali simulasi dengan batasan kecepatan minimum air rencana (vn) 0,30 m/detik sampai 1,470 m/detik, dan lebar saluran rencana (bn) 1,00 meter sampai 2,00 meter, sehingga diperoleh rasio dimensi kantong lumpur yang paling ekonomis. Dimensi Kantong Lumpur yang paling ekonomis diperoleh dari Simulasi III dengan kecepatan rencana (vn) 0,30 m/detik, lebar saluran rencana (bn) 2,00 meter, tinggi (hn) 0,76 meter, dan panjang (L) 25, 47 meter.

Keywords

• irigasi
• kantong lumpur
• sedimen