Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika (Mar 2018)
PENERAPAN ERGONOMI DALAM SMK3 MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN DERAJAT KESEHATAN PEKERJA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK
Abstract
Pesatnya perkembangan pariwisata di Bali menimbulkan beberapa dampak negatif bagi lingkungan, salah satunya adalah masalah sampah.Merujuk pada pasal 2 PP Nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3, maka peneliti berupaya menerapkan SMK3 pada perusahaan pengolahan sampah plastik di Denpasar Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan SMK3 terhadap kesehatan, produktivitas, waktu dan nilai keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan pengolahan sampah plastik. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan metode control by subject. Populasi terjangkau yaitu dua pekerja pada perusahaan pengolahan sampah plastik. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuisioner serta pengukuran langsung pada lokasi penelitian dengan metode Pre intervensi yaitu sebelum dan setelah bekerja dan Post intervensi yaitu sebelum dan setelah bekerja. Hasil dari analisis data diperoleh rerata skor keluhan otot sebelum intervensi yaitu 42.93, skor keluhan otot setelah intervensi yaitu 29.07 menurun 32.28%. skor kelelahan sebelum intervensi yaitu 46.68, skor kelelahan setelah intervensi yaitu 35.07menurun 24.87%, skor beban kerja sebelum intervensi yaitu 108.42 denyut/menit. skor beban kerja setelah intervensi yaitu 84.42 denyut/menit menurun22.13%. rerata produktivitas sebelum intervensi yaitu 28.57 kg/jam, rerata produktivitas setelah intervensi yaitu 37.21 kg/jam, mengalami peningkatan 23.29%. dilihat dari segi waktu produktivitas yang dicapai sebelum intervensi yaitu 0.035jam/kg dan setelah intervensi 0.026jam/kg maka waktu pencapaian produktivitassetelah intervensi lebih cepat. Asas manfaat setelah intervensi dengan modal awal Rp.480.000,- dengan asas manfaat per hari yaitu Rp.207.420,- dengan demikian break even point dapat di capai pada hari kerja ke-3,selanjutnya mulai hari kerja ke-4 dan seterusnya merupakan keuntungan tambahan yang semata – mata disebabkan oleh intervensi.