Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan (Nov 2019)
Manjemen Pengelolaan Sumberdaya Manusia Berbasis Religious Approach di Waroeng Stake & Shake dan Pamella Supermarket
Abstract
The paper seeks to reveal the management carried out by the two companies— Waroeng Stake & Shake dan Pamella Supermarket—based on Islamic principles. To get this picture, this study uses a descriptive-qualitative method with a data analysis model using a phenomenological approach. The results showed that both Waroeng Steak & Shake and Pamella Supermarket involved religious aspects in managing human resources with different criteria. These differences are found in the procurement and development process. In the procurement process, Waroeng Steak & Shake emphasizes religious criteria such as the ability to read the Koran, while Pamella emphasizes politeness. In training & development, Waroeng Steak & Shake conducts religious and employment training while Pamella does not hold training activities. In compensation, maintenance and dismissal, both Waroeng Grop and Pamella Supermarket have the same criteria. This condition conducted because influencing by the Western scientific model raises tension and scientific disparity. Many people then conceptualize new models in managing human resources to be more in line with the Islamic concept. However, this would only add to the debate at the theoretical level. Amid the theoretical debate process, Pamella Supermarket and Woreong Steak & Shake applied the human resource management model in an applicable manner to their employees. Artikel ini berusaha mengungkapkan pengelolaan yang dilakukan oleh dua perusahaan— Waroeng Stake & Shake dan Pamella Supermarket— berdasarkan prinsip ke-Islaman. Untuk mendapatkan gambaran tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan model analisis data melalui pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Waroeng Steak & Shake maupun Pamella Supermarket telah melibatkan aspek-aspek agama dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan kriteria yang berbeda. Perbedaan tersebut terdapat pada proses pengadaan dan pengembangan. Pada proses pengadaan, Waroeng Steak & Shake menekankan kriteria agama seperti kemampuan Baca Tulis al-Qur’an, sedangkan Pamella menekankan pada kesopanan. Pada pelatihan & pengembangan, Waroeng Steak & Shake mengadakan pelatihan agama dan pekerjaan sedangkan Pamella tidak menyelenggarkan kegiatan pelatihan. Pada kompensasi, pemeliharaan dan pemberhentian, baik Waroeng Steak & Shake maupun Pamella Supermarket memiliki kriteria yang sama. Kondisi tersebut karena pengaruh model keilmuan Barat yang memunculkan ketegangan dan disparitas keilmuan. Banyak kalangan kemudian mengkonsepsi model-model baru dalam pengelolaan sumberdaya manusia agar lebih sesuai dengan tatanan Islam. Akan tetapi hal tersebut justru menambah perdebatan dalam tataran teoritis. Di tengah proses perdebatan teoritis, Pamella Supermarket dan Woreong Steak & Shake justru menerapkan model pengelolaan sumberdaya manusia secara aplikatif kepada karywan-karyawannya.
Keywords