Jurnal Eltek (Apr 2020)
Perencanaan dan analisis kelayakan investasi proyek pemasangan kapasitor bank pada instalasi pemanfaatan energi listrik
Abstract
Data pemakaian daya dan tagihan listrik pada stasiun pompa air Sumber Wendit 3 pada bulan Juli 2018 sampai Januari 2019, diketahui bahwa faktor daya rata-rata adalah 0,82, yaitu dibawah standar PT. PLN sebesar 0,85, sehingga menyebabkan kelebihan pemakaian energi reaktif atau kVARh. Nilai rata-rata kelebihan kVARh setiap bulan adalah 611.500 kVARh, dengan biaya tagihan Rp. 23.666.727,-. Biaya kelebihan kVARh ini akan ditagihkan kepada konsumen, sehingga penyebabkan biaya pemakaian energi listrik menjadi lebih tinggi, yaitu biaya pemakaian energi sebesar Rp.1.067.562.302, harus dibayar Rp. 1.091.229.028,- Kelebihan pemakaian energi reaktif/kVARh, dapat dikompensasi dengan pemasangan kapasitor bank. Berdasarkan data dan permasalahan, maka direncanakan kapasitor bank dengan target faktor daya 0,90 dan 0,95 lagging. Dari hasil perencanaan diperoleh kebutuhan kapasitor bank 150 kVAR dan 250 kVAR, dengan nilai investasi masing-masing sebesar Rp. 94.983.790,- dan Rp. 120.781.210,-. Setelah dilakukan uji kelayakan investasi metode Payback Period (PP), diketahui bahwa untuk kapasitor bank 150 kVAR, pengembalian investasi secara teknis adalah 2,88 bulan dan secara ekonomis adalah 4,01 dan 3,17 bulan. Untuk kapasitor bank 250 kVAR, pengembalian investasi secara teknis adalah 3,66 bulan dan secara ekonomis adalah 5,1 dan 4,03 bulan. Jika dibandingkan dengan umur ekonomis investasi adalah 10 tahun, maka investasi proyek pemasangan kapasitor bank ini sangat menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan. Data on power consumption and electricity bills at Sumber Wendit 3 water pumping station in July 2018 to January 2019, it is known that the average power factor is 0.82, which is below the standard of PT. PLN of 0.85, causing excess reactive energy usage or kVARh. The average value of excess kVARh per month is 611,500 kVARh, with a bill of Rp. 23,666,727. The excess cost of this kVARh will be billed to consumers, causing the cost of using electricity to be higher, namely the cost of energy usage of Rp.1,067,562,302, to be paid Rp. 1,091,229,028, - Excessive use of reactive energy / kVARh, can be compensated by the installation of capacitor banks. Based on the data and problems, a planned capacitor bank with a power factor target of 0.90 and 0.95 lagging. From the results of the planning obtained 150 kVAR and 250 kVAR capacitor banks, with an investment value of Rp. 94,983,790 and - Rp. 120,781,210. After an investment feasibility test using the Payback Period (PP) method, it is known that for a 150 kVAR capacitor banks, the investment return is technically 2.88 months and economically is 4.01 and 3.17 months. For 250 kVAR capacitor banks, the return on investment is technically 3.66 months and economically is 5.1 and 4.03 months. When compared with the economic life of the investment is 10 years, the investment of the bank capacitor installation project is very profitable and feasible to carry out