Ners Muda (Apr 2022)

Peningkatan Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Balita Penderita ISPA Dengan Terapi Uap Air Dan Minyak Kayu Putih Di Poliklinik AKPOL Semarang.

  • Susiami Susiami,
  • Mohammad Fatkhul Mubin

DOI
https://doi.org/10.26714/nm.v3i1.7089
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 102 – 110

Abstract

Read online

Cakupan penderita ISPA melampaui target 13,4%, hasil yang diperoleh 18.749 penderita. Survei mortalitas yang dilakukan Subdit ISPA tahun 2015 menempatkan ISPA sebagai penyebab terbesar kematian bayi di Indonesia dengan persentase 22,30% dari seluruh kematian balita. Pasien ISPA ditandai dengan peningkatan sputum, salah satu upaya untuk mengeluarkan sputum adalah terapi uap. Studi ini bertujuan menerapkan terapi uap air dan minyak kayu putih untuk meningkatkan bersihan jalan nafas pada pasien ISPA. Metode studi ini adalah study kasus dengan deskripsi dengan mengaplikasikan Terapi Uap Air dan Minyak Kayuputih dalam Meningkatkan Bersihan Jalan Nafas pada Pasien Anak Balita penderita ISPA di Poliklinik AKPOL Semarang dengan sampel 2 pasien balita. pengumpulan data dengan wawancara dengan keluarga, observasi dan pengukuran parameter kepatenan jalan nafas, tanda-tanda vital, intensitas batuk serta suara nafas Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pemberian terapi menghirup uap air hangat di tambah minyak kayu putih terjadi peningkatan bersihan jalan nafas dengan ditandai penurunan rata-rata RR 5 x/menit, peningkatan rata-rata saturasi 2%, penurunan intensitas batuk dan menurunnya suara nafas tambahan. Intervensi mengirup uap air hangat dengan ditambahkan minyak kayu putih dapat meningkatkan bersihan jalan nafas pada pasien ISPA. Terapi menghirup uap air hangat dapat dijadikan terapi koplementar pada pasien ISPA dalam meningkatkan kepatenan jalan nafas.

Keywords