Journal of Mathematical and Fundamental Sciences (Jan 2019)

Artelastokromen Suatu Diprenilpiranoflavon dan B-Resorsilaldehid dari Kayu Batang Artocarpus Lanceifolius

  • Didin Mujahidin,
  • Sjamsul Arifin Achmad,
  • Yana Maolana Syah,
  • Euis Holisotan Hakim,
  • Lukman Makmur,
  • Norio Aimi,
  • Mariko Kitajima,
  • Hiromitsu Takayama,
  • Rusjdi Tamin

Journal volume & issue
Vol. 32, no. 2

Abstract

Read online

Abstrak. Dua senyawa, yaitu artelactokromen (1), suatu diprenil piranoflavon, dan B-resorsilaldehid (2) telah ditemukan untuk pertama kalinya pada kayu batang tumbuhan Artocarpus lanceifolius Roxb. (Moraceae), suatu tumbuhan langka yang endemic untuk Indonesia dan dikenal dengan nama Keledang. Struktur molekul kedua senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data fisika dan spektroskopi (MS, 1H dan 13C NMR). Baik artelastokromen (1) maupun B-resorsilaldehid (2) tidak terlalu toksik terhadap nauplii udang Artemia salina Leach., masing-masing dengan LC50 298,2 dan 79,7 ug/mL. Artelastochromene a Diprenylphyranoflavone and Β-Resorcylaldehyde from the Wood Trunk of Artocarpus Lanceifolius Abstract. Two phenolic constituent, namely artelastochromene (1), a diprenyl pyranoflavone, and β-resorcylaldehyde (2) had been isolated from the wood trunk of Artocarpus lanceifolius Roxb. (Moraceae), an endemic species of Indonesia, locally known as Keledang. The structures of both compounds were elucidated based on physical and spectroscopic data (MS, 1H and 13C NMR). Both artelastochromene (1) and β-resorcylaldehyde (2) showed very slight toxic effect against shrimp nauplii Artemia salina Leach., LC50 298,2 and 79,7 μg/mL, respectively.

Keywords