Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (Jun 2023)

Analisis Determinan Migrasi Dan Kondisi Ekonomi Keluarga Yang Ditinggalkan Di Ranah Batahan Pasaman Barat

  • M. Rasyid Rido Nasution,
  • Nunung Nurwati,
  • Muhammad Fedryansyah

DOI
https://doi.org/10.37064/jpm.v11i1.13593
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 1
pp. 12 – 20

Abstract

Read online

Fenomena migrasi hingga saat ini tetap menjadi pilihan masyarakat untuk merubah nasib, status, ekonomi, maupun Pendidikan. Hal ini disebabkan seiringnya dengan perkembangan teknologi dan informasi di daerah asal tidak lagi dapat diharapkan untuk mencari nafkah, pendapatan rendah, sulit mendapatkan pekerjaan di daerah asal, maka diputuskan untuk merantau ke daerah lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebakan etnik Mandailing asal Ranah Batahan Pasaman Barat berimigrasi dan dampak migrasi terhadap kondisi ekonomi keluarga yang ditinggalkan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Informan penelitian terdiri atas tujuh orang sekaligus sebagai sumber data primer. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi kesimpulan. Merujuk pada hasil penelitian ditemukan faktor-faktor penyebab etnik Mandailing asal Ranah Batahan Pasaman Barat berimigrasi meliputi (1) Pertimbangan agama (2) Pertimbangan ekonomi dan masa depan keluarga (3) Mengikuti ajakan para orang tua, dan sahabat yang terlebih dahulu merantau ke kota Medan (4) Lapangan kerja beragam yang bisa digeluti di kota Medan (5) Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (6) Faktor geografis. Sedangkan dampak migrasi terhadap keluarga yang ditinggalkan meliputi dampak positif dan negatif. Dampak positifnya berkembangnya aset yang dimiliki oleh migran, tercukupinya kebutuhan sehari-hari, dapat membiayai pendidikan anak, membangun rumah, dan membangun usaha di daerah asal, serta pembangunan pendidikan khususnya TK (Taman Kanak-kanak), dan membangun pondok Tahfizul Qur’an. Sedangkan dampak negatif tidak ditemukan tetapi para migran tetap memberikan perhatian terhadap keluarganya yang ditinggalkan agar tetap hidup rukun, harmonis, sejahtera, aman, dan damai.

Keywords