Sari Pediatri (Aug 2022)

Peran Kadar Bilirubin Umbilikal sebagai Prediktor Hiperbilirubinemia pada Neonatus

  • Vita Pramatasari Harti,
  • Yulidar Hafidh,
  • Evi Rokhayati

DOI
https://doi.org/10.14238/sp24.2.2022.119-26
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 2
pp. 119 – 26

Abstract

Read online

Latar belakang. Kadar puncak bilirubin terjadi pada 72 hingga 96 jam setelah bayi baru lahir. Hiperbilirubinemia pada neonatus dapat berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat. Untuk menghindari dampak serius dari hiperbilirubinemia, dibutuhkan pemeriksaan yang dapat memprediksi hiperbilirubinemia pada neonatus. Tujuan. Mengetahui nilai prediksi kadar bilirubin umbilikal terhadap kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus. Metode. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort prospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling pada bayi baru lahir di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Januari 2021 – Juni 2021. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan uji Mann Whitney, tingkat kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p3,78 mg/dL dengan sensitivitas 90%, spesifisitas 80%, dan risiko relatif (RR) 11,769; (IK 95% 1,699- 81,545). Kesimpulan. Kadar bilirubin umbilikal dapat digunakan sebagai prediktor hiperbilirubinemia dengan nilai cut off untuk hiperbilirubinemia adalah >3,78 mg/dL.

Keywords