Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen (Mar 2025)

Modern Slavery Disclosure in Indonesia Corporate Supply Chains

  • Padma Adriana Sari,
  • Sumiadji,
  • Diana Nurindrasari,
  • Dyah Metha Nurfitriasih,
  • Aaiman Siddiqui

DOI
https://doi.org/10.33795/jraam.v7i3.003
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3

Abstract

Read online

Abstract: Modern Slavery Disclosure in Indonesia Corporate Supply Chains. Purpose: This study examines how Indonesian companies disclose modern slavery risks under a voluntary reporting regime. Method: This research uses content analysis on sustainability reports published by companies listed on the LQ-45 of the Indonesian Stock Exchange. Results: Findings show that Indonesian firms rely on narrative based reporting with minimal quantifiable data or independent verifications limiting corporate accountability in addressing modern slavery risks. Novelty: The study explores modern slavery disclosures in Indonesia's voluntary context, highlighting transparency challenges. Contribution: The study provides empirical evidence on disclosure gaps and calls for stronger regulatory interventions to enhance reporting consistency and effectiveness, aligning Indonesia's corporate governance with global standards. Abstrak: Pengungkapan Perbudakan Modern di Rantai Pemasok Korporasi Indonesia Tujuan: Studi ini meneliti bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia mengungkapkan risiko perbudakan modern di bawah rezim pelaporan sukarela. Metode: Penelitian ini menggunakan analisis konten pada laporan keberlanjutan yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di LQ-45 Bursa Efek Indonesia. Hasil: Temuan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia bergantung pada pelaporan berbasis naratif dengan data kuantitatif minimal atau verifikasi independen yang membatasi akuntabilitas perusahaan dalam menangani risiko perbudakan modern. Kebaruan: Studi ini mengeksplorasi pengungkapan perbudakan modern dalam konteks sukarela di Indonesia, menyoroti tantangan transparansi. Kontribusi: Studi ini memberikan bukti empiris tentang kesenjangan pengungkapan dan menyerukan intervensi regulasi yang lebih kuat untuk meningkatkan konsistensi dan efektivitas pelaporan, menyelaraskan tata kelola perusahaan Indonesia dengan standar global.

Keywords