JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Mar 2022)
UJI FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ASAM SUNTI (Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI ANTIMIKROBA
Abstract
Tumbuhan yang berpotensi sebagai agen antimikroba sangat banyak terdapat di Indonesia.Salah satunya adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang berasal dari famili Oxalidaceae. Masyarakat di daerah Aceh pada umumnya mengolah buahnya menjadi asam sunti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fitokimia, karakterisasi simplisia dan ekstrak serta aktivitas antimikroba ekstrak metanol asam sunti. Uji fitokimia dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu dengan penambahan reagen dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil fitokimia pada masing-masing uji menunjukkan ekstrak metanol asam sunti mengandung senyawa metabolit meliputi alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol dan total abu diperoleh 4,6; 46,6; 54,16 dan 39,6% untuk simplisia dan ekstrak secara berurutan dengan nilai 22; 42,6; 47,6 dan 10,3%. Pengujian aktivitas antimikroba menggunakan difusi sumuran pada variasi konsentrasi 10; 20; 30;40 dan 50%. Hasil zona hambat terkecil diperoleh pada konsentrasi 10% dalam rentang zona hambat sebesar 7,43-7,86 mm. Aktivitas antimikroba terbesar terdapat pada konsentrasi 50% dengan zona hambat yang terbentuk 17,76; 10,63 dan 8,7 mm untuk masing-masing bakteri dan jamur. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak metanol asam sunti lebih aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dari pada bakteri Escherichia coli dan jamur Candida albicans.