Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (May 2018)
Sistem penunjang keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar di sekolah dasar
Abstract
Pendidikan merupakan hak semua warganegara, tak terkecuali bagi warganegara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial, yang berhak memperoleh pendidikan khusus. Salah satu implementasinya adalah berupa kebijakan dari dinas pendidikan kabupaten/kota yang menyarankan sekolah reguler siap sedia memberikan program inklusi jika memiliki siswa Inklusi atau berkebutuhan khusus, salah satunya adalah siswa inklusi kesulitan belajar. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penetapan siswa inklusi adalah saat menyelenggarakan proses belajar mengajar, kepala sekolah bersama dengan guru-guru harus memilih dan menetapkan peserta didik yang patut mendapakan pendidikan inklusi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Saat ini penilaian dari setiap kriteria belum menggunakan suatu metode keputusan, sehingga penilaian antar peserta masih menggunakan prediksi atau perkiraan yang dapat menimbulkan penilaian bersifat subyektif. Dampak lebih lanjut dari permasalahan tersebut yaitu menimbulkan kurang tepatnya pemilihan siswa inklusi kesulitan. Dengan perkembangan teknologi informasi yang mencakup segala bidang, perlu dirancang sebuah sistem yang dapat membantu dalam penetapan siswa inklusi kesulitan belajar, agar dapat membantu mempermudah pihak sekolah dalam menyeleksi dan menetapkan siswa inklusi kesulitan belajar, sehingga hasil yang diinginkan tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hal tersebut dapat terbantu dengan sistem pendukung keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar menggunakan metode Analitycal Hierarcy Process (AHP) yang mampu membantu memecahkan persoalan yang kompleks menjadi lebih sederhana dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Abstract Education is the rightful authority of all citizens, not to the exception of citizens with physical, emotional, mental, intellectual and / or social impairments, who are entitled to special education. One of the implementation is in the form of policy from the district / municipality education office that recommends regular schools are ready to provide inclusion program if they have Inclusive or special needs students, one of them is student of learning inclusion difficulties. The problem often encountered in establishing inclusive students is when conducting the teaching and learning process, the principal along with the teachers should select and assign learners who deserve inclusion education in accordance with predetermined criteria. Where the assessment of each criterion has not yet used a decision method, so assessment among participants still uses predictions or estimates that may lead to subjective judgments. So as to elicit precisely the selection of student inclusion of learning difficulties. With the development of information technology covering all fields, it is necessary to design a system that can assist in determining student inclusion of learning difficulties, in order to help facilitate the school in selecting and establishing student inclusion of learning difficulties, so that the desired results on target and in accordance with the criteria that have been set.
Keywords