Jurnal Diversita (Dec 2022)
Berpura-pura Sibuk untuk “Menebeng Nama” dalam Tugas Kelompok
Abstract
Penelitianiini menelaah dampak bogus busyness (i.e., berpura-pura sibuk) dan free riding (i.e., dengan sengaja tidak berkontribusi dalam tugas kelompok) terhadap persepsi keadilan distributif. Kami mengalokasikan partisipan (N = 280) jika tidak pada kondisi factual busyness (benar-benar sibuk), kondisi bogus busyness (berpura-pura sibuk). Kami menggunakan pendekatan experimental vignette, dengan meminta partisipan mengevaluasi seorang target. Partisipan kami minta mengingat rekan kerja yang mereka percayai sebagai benar-benar sibuk (kondisi factual-busyness) atau berpura-pura sibuk (kondisi bogus busyness) dan tidak berkontribusi dalam pengerjaan tugas kelompok. Analisis mediasi menunjukkan bahwa partisipan dalam kondisi bogus busyness mengevaluasi orang yang ditargetkan sebagai free rider yang lebih akut daripada peserta dalam kondisi kesibukan faktual. Akibatnya, dalam hal keadilan distributif, peserta dalam kondisi bogus busyness mengevaluasi target sebagai kurang layak atas hasil kelompok (misalnya, nilai yang diberikan untuk tugas kelompok) dibandingkan peserta dalam kondisi factual busyness. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang bisa berpura-pura sibuk untuk mendapatkan free-ride (menebeng nama dalam tugas kelompok tanpa berkontribusi), selama mereka tidak tertangkap berpura-pura sibuk.
Keywords