Jurnal Agripet (Oct 2020)
Efektivitas Pemberian Beberapa Preparat Hormon Prostaglandin Komersial terhadap Persentase Berahi Sapi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara
Abstract
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan PGF2α analog terhadap persentase berahi sapi di Labuhanbatu Selatan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil UPSUS SIWAB tahun 2017. Dalam penelitian ini digunakan data 2.547 ekor sapi yang memiliki variasi breed dan umur, dengan skor kondisi tubuh baik. Sapi-sapi dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan preparat sinkronisasi berahi yang digunakan. K1= kelompok sapi yang diinjeksi dengan 5 ml PGF2α-1 (dinoprost tromethamine 5 mg/ml dan benzil alkohol 1,65%) berjumlah 1.300 ekor. K2= kelompok sapi yang diinjeksi dengan 5 ml PGF2α-2 (dinoprost tromethamine 5,5 mg/ml dan benzil alkohol 12,0 mg/ml) berjumlah 600 ekor. K3= kelompok sapi yang diinjeksi dengan 2 ml PGF2α-3 (cloprostenol 75 mg/ml dan chlorocresol 1,0 mg/ml) berjumlah 647 ekor. Penyuntikan dilakukan secara intramuskulus, dua kali dengan interval 10 hari. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Withney. Hasil analisis menunjukkan persentase berahi pada kelompok 1; 2; dan 3 masing-masing 80,7%; 50% dan 61,8% (P0,01). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PGF2α-1 mempunyai efektivitas lebih baik dibandingkan PGF2α-2 dan PGF2α-3 dalam induksi sinkronisasi berahi pada sapi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. (Effectiveness of different commercial prostaglandin hormone administration on the percentage of estrous in cattles in South Labuhanbatu, North Sumatera) ABSTRACT. The aim of this study was to determine the effect of differences PGF2α analogues on the percentage of estrus in cattles in South Labuhanbatu. The sample used in this study was the 2017 SIWAB UPSUS data. Data of 2,547 cattles with various breed and age as well as in good body condition scores were selected. The cattles were grouped into three data groups based on the hormone used for estrus synchronization. The cattles in data group I (1300 cows) were injected with 5 ml PGF2α-1 (dinoprost tromethamine 5 mg/ml and benzyl alcohol 1.65%). The cattles in data group II (600 cows) were injected with 5 ml PGF2α-2 (5.5 mg/ml dinoprost tromethamine and 12.0 mg/ml benzyl alcohol). The cattles in data group III (647) were injected with 2 ml of PGF2α-3 (cloprostenol 75 µg/ml and chlorocresol 1.0 mg/ml). Injections were carried out intramuscularly, twice at 10-day intervals. The data obtained were then analyzed Kruskal Wallis and continued with Mann Withney test. The results showed that the percentage of estrus in groups I; II; and III were 80.7%; 50% and 61.8% (P0.01). From the results of the study it can be concluded that Lutalyse has better effectiveness than Capriglandin and Sincrovall in the induction of synchronization estrus in cattle in South Labuhanbatu, North Sumatera.
Keywords