Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (Oct 2024)
Fazlurahman's Double Movement and Thematic Methods of Interpretation of the Al-Qur'an
Abstract
Al-Qur'an berperan sebagai panduan hidup bagi seluruh umat pada umumnya dan islam pada khususnya. Meski Al-Qur'an tidak berubah, penafsirannya yang terus berkembang dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh sebab itu, Al-Qur'an mampu memberikan jawaban atas berbagai permasalahan yang ada. Sebagai solusi bagi masyarakat, Al-qur’an tetap relevan sepanjang waktu. Hal ini yang kemudian menjadi bukti kuat bahwa Al-Qur'an sebagai mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk menjawab beragam permasalahan yang timbul di masyarakat, berbagai model penafsiran muncul sesuai dengan paradigma masing-masing penafsir. Salah satu tokoh mufassir terkenal, Fazlur Rahman, dikenal sebagai pencetus Double Movement Theory (Teori Pergerakan Ganda). Ia memiliki kecerdasan dan kemampuan yang luar biasa dalam mengkaji Al-Qur'an dengan pendekatan modern namun tetap berpegang pada syariat.