Sari Pediatri (Nov 2016)

Malaria Kongenital di Daerah Endemis Indonesia: Studi di RSUD Dr. Tc Hillers Maumere Flores

  • Mario B. Nara,
  • Irene Ratridewi Huwae,
  • Loeki Enggar Fitri,
  • Natalia Erica Jahja

DOI
https://doi.org/10.14238/sp17.1.2015.21-4
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1
pp. 21 – 4

Abstract

Read online

Latar belakang. Di distrik Sumba Barat pada tahun 2004 dilaporkan malaria merupakan penyakit terbanyak. Era transportasi yang tinggi menyebabkan kemungkinan kejadian malaria kongenital di Lembata dan Flores (Maumere) juga tinggi Tujuan. Memberikan gambaran mengenai malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers, Maumere. Metode: Penelitian deskriptif dilakukan mulai Desember 2012 – Desember 2013. Spesimen darah diambil dari neonatus dan ibunya, dikirim dengan dry ice ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan dilakukan pemeriksaan hapusan darah dan nested PCR. Hasil. Angka kejadian malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers Maumere selama 1 tahun penelitian 7,78%. Dari 39 subjek yang terinfeksi malaria kongenital, 74,4% terinfeksi P. vivax. Gejala neonatus yang terinfeksi antara lain, anemia (46,2%), sepsis like (28,2%), prematur (38,5%), ikterus (5,5%), dan asimtomatis (48,7%). Kesimpulan. Angka kejadian malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers Maumere cukup tinggi dan dapat memberikan manifestasi klinis pada bayi yang dilahirkan.

Keywords