Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan (Feb 2019)

HUBUNGAN DURASI, FREKUENSI DAN POSISI PENGGUNAAN SERTA UKURAN LAPTOP DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

  • Novita Dwi Kurniasari,
  • Siti Hani Istiqomah,
  • Lilik Hendrarini

DOI
https://doi.org/10.29238/sanitasi.v6i4.140
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 4
pp. 165 – 175

Abstract

Read online

Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika di UNY memiliki frekuensi dan durasi penggunaan laptop yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa jurusan lain. Penggunaan laptop yang tidak sesuai dengan standar ergonomi menimbulkan gangguan kesehatan tertentu. Tujuan pe- nelitian ini untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan, frekuensi penggunaan, ukuran lap- top, dan posisi penggunaan laptop dengan keluhan muskuloskeletal pada mahasiswa di jurusan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian adalah 86 mahasiswa semester IV dan VI yang dipilih dengan teknik accidental purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan selanjutnya dianalisis dengan uji chi-square dan koefisien kontingensi pada derajat kepercayaan 95 %. Hasil pene- litian menunjukkan hanya 7,0 % responden yang menggunakan laptop dalam durasi rendah, hanya 1,1 % yang menggunakan laptop dengan frekuensi rendah, hanya 3,5 % yang meng- gunakan laptop dengan ukuran besar, dan hanya 9,3 % yang menggunakan laptop dengan po- sisi yang baik. Ada 45,3 % responden yang mengeluh mengalami gangguan muskuloskeletal sedang, dan bagian tubuh yang paling banyak dikeluhkan adalah leher, bahu dan pinggang, se- mentara yang paling sedikit dikeluhkan adalah bagian siku dan lengan tangan. Dari hasil analisis statistik diketahui bahwa posisi penggunaan laptop adalah yang paling kuat hubungannya (koe- fisien kontingensi = 0,349 dan p = 0,064) dengan keluhan tersebut. Disarankan agar informasi mengenai penggunaan laptop yang benar serta dampak akibat dari penggunaan yang tidak ergonomis perlu disosialisasikan agar para mahasiswa terhindar dari risiko gangguan kesehatan yang tidak diinginkan.

Keywords