Tarbawi (Nov 2016)
PENERAPAN MODEL KONSELING EGO DALAM MEMBANTU MENGATASI EGO YANG LEMAH UNTUK PESERTA DIDIK
Abstract
Konselor di sekolah memiliki peranan yang penting untuk membantu menangani masalah peserta didik yang bermacam-macam. Proses belajar mengajar yang secara terus menerus yang dilakukan oleh para siswa serta tekanan-tekanan baik dari dalam diri maupun dari lingkungannya untuk mencapai hasil belajar yang maksimal terkadang membawa siswa/siswi pada batas kemampuan jasmaniahnya, hal ini membuat peserta didik mengalami kejenuhan, keletihan dan kebosanan dalam belajar. Kegiatan konseling adalah usaha memperkuat “ego strength” atau yang disebut dengan kekuatan ego. Dengan demikian orang yang bermasalah adalah orang yang memiliki ego yang lemah. Misalnya orang yang penakut, rendah diri, banyak lemah, tidak bisa mengambil keputusan termasuk orang yang memiliki ego lemah. Dikatakan demikian adalah karena orang yang keadaannya seperti itu tidak dapat memfungsikan egonya secara penuh, baik untuk menggerakkan dirinya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya maupun untuk meraih keinginan-keinginannya. Pada umumnya masalah-masalah yang dialami individu diwarnai oleh kuat dan lemahnya ego tersebut.Bimbingan dan konseling di sekolah madrasah sebagai sarana untuk mengatasi masalah-masalah peserta didik yang kompleks mengharuskan guru bimbingan dan konseling untuk melakukan tindakan yang tepat dalam membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik.