Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika (Dec 2022)
ETNOMATEMATIKA SISTEM BILANGAN MASYARAKAT MANGGARAI TIMUR DAN MASYARAKAT TIMOR TENGAH SELATAN
Abstract
Suatu kelompok masyarakat memiliki sistem bilangan yang dikembangkan untuk mewakili besaran dari suatu objek. Sistem bilangan ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji etnomatematika sistem bilangan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Manggarai Timur serta penerapannya dalam kehidupan masyarakat. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data penelitian ini yaitu data primer yaitu tokoh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten TTS dan sumber data sekunder yaitu jurnal, buku, dan literatur yang berkaitan dengan sistem bilangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara tidak tersruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Manggarai Timur memiliki sepuluh bilangan pokok yaitu bilangan satu sampai sepuluh, sedangkan bilangan lainnya merupakan hasil pengembangan bilangan pokok tersebut. Sistem bilangan ini diterapkan oleh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur dalam penamaan hari, sedangkan masyarakat Kabupaten TTS menggunakannya dalam penamaan hari dan bulan. Dalam penamaan bilangan masyarakat Kabupaten TTS selain bilangan pokok mengalami metatesis, dimana hal ini tidak terdapat pada penamaan bilangan masyarakat Kabupaten Manggarai Timur. Selanjutnya, hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. A community group has a number system developed to represent the magnitude of an object. This number system is applied in everyday life. Therefore, the purpose of this study is to examine the ethnomathematics of the number system of the people of Timor Tengah Selatan Regency and Kabupaten Manggarai Timur and its application in people's lives. This type of research is qualitative research with an ethnographic approach. The data sources for this research are primary data, namely community leaders in East Manggarai Regency and TTS Regency and secondary data sources, namely journals, books, and literature related to the number system. Data collection methods used are observation, unstructured interviews, and documentation. The results of this study indicate that the people of South Central Timor Regency and East Manggarai Regency have ten base numbers, namely numbers one to ten, while the other numbers are the result of developing these basic numbers. This number system is applied by the people of East Manggarai Regency on naming days, while the people of TTS Regency use it on naming days and months. In the naming of community numbers in TTS Regency, besides the principal numbers, there is a metathesis, which is not found in the naming of community numbers in East Manggarai Regency. Furthermore, the results of this study can be applied to learning in schools.
Keywords