Didaktika: Jurnal Kependidikan (Nov 2024)

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Adversity Quotient Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Koloid

  • Mellycha Liani Putri,
  • Zurweni,
  • Haryanto

DOI
https://doi.org/10.58230/27454312.1008
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 4

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learnig (PBL) dan Adversity Quotient Terhadap kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi koloid. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan campuran (mix method) dengan jenis Triangulasi Konkuren. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan factorial design 2 x 2. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar angket Adversity Quotient, lembar penilaian aktivitas guru, lembar penilaian kemampuan berpikir kritis siswa pada ranah afektif dan psikomotor serta tes essay kemampuan berpikir kritis siswa. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learnig (PBL) dan Adversity Quotient Terhadap kemampuan Berpikir Kritis Siswa dilakukan uji prasyarat berupa Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji Anova Dua Jalur. Dalam angket Adversity Quotient siswa dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu Adversity Quotient tinggi dan Adversity Quotient rendah. Persentase persintak kemampuan Berpikir Kritis siswa pada ranah afektif sebesar 56,25% dan persentase persintak kemampuan Berpikir Kritis siswa pada ranah psikomotor sebesar 60,0% serta kemampuan tess essay siswa pada kelas eksperimen sebesar 62,90% dan pada kelas kontrol sebesar 60,66%. Pengaruh Adversity Quotient terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat melalui hasil uji statistik menggunakan ANOVA denagan taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 5% didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga terdapat pengaruh Adversity Quotient terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Model Problem based learning dan Adversity Quotient terhadap kemampuan berpikir kritis siswa terdapat nilai signifikansi 0,01 < 0,05 artinya terdapat interaksi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran Problem Based Learnig (PBL) dan Adversity Quotient Terhadap kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi koloid berjalan dengan baik.

Keywords