Lite: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya (Oct 2019)

Analisis Berita Hoaks di Korpus Sosial Media Guna Mengembangkan Model "KAPAK HOAKS" (Kemandirian Pembaca Menganalisis Konten Hoaks) Studi Analisis Wacana Kritis

  • Sukma Fatmawati,
  • Rizky Salzabila,
  • Galang Aulia Rizkitama,
  • Raden Arief Nugroho

DOI
https://doi.org/10.33633/lite.v15i2.2525
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 2
pp. 113 – 135

Abstract

Read online

Pada era globalisasi ini, berita hoaks semakin merajalela di sosial media dan mengganggu sendi-sendi kerukunan masyarakat Indonesia. Tak jarang akibat berita hoaks tersebut masyarakat Indonesia menjadi terpecah belah. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana mengidentifikasi berita hoaks membuat pembacanya terhipnotis seakan akan berita tersebut asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model "KAPAK HOAKS" (Kemandirian Pembaca Menganalisis Konten Hoaks). Penelitian ini menggunakan teori Fairclough (1989). Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan kritis. Tim peneliti mengumpulkan teori-teori analisis wacana kritis yang dapat digunakan untuk menganalisis data-data hoaks yang beredar di media sosial. Analisis juga dilakukan dengan mencocokan korpus data dengan teori yang dipilih. Dari studi yang dilakukan, para penulis berhasil mengidentifikasi adanya aspek-aspek kebahasaan yang dapat mendukung peningkatan self checking. Hal ini juga terdapat dalam argumen yang dinyatakan oleh Eriyanto (2001) tentang analisis berita hoaks. Untuk menyempurnakan penelitian ini, para penulis memandang penting adanya penelitian lanjutan yang melibatkan uji respon dari pembaca sosial media terhadap kemandirian positif dalam menyikapi berita hoaks.

Keywords