JPH RECODE (Journal of Public Health Research and Community Health Development) (Apr 2019)
ANALISIS KADAR GLUKOSA DARAH PADA PEKERJA SHIFT PAGI DAN SHIFT MALAM DI SIDOARJO
Abstract
Shift kerja selain memiliki beberapa keuntungan juga memiliki dampak negatif salah satunya yaitu dampak fisiologis berupa gangguan metabolisme glukosa darah yang berhubungan dengan hormon adrenalin (epinefrin) akibat gangguan irama sirkadian. Hormon ini dapat memacu laju dan kekuatan denyut jantung sehingga meningkatkan kadar glukosa darah, yang jika diproduksi berlebihan mengakibatkan timbulnya diabetes. Penelitian ini dilakukan di PT. X pada bulan September 2015, bertujuan mempelajari pola shift kerja dan menganalisis kadar glukosa darah pada pekerja shift pagi dan malam serta menentukan upaya pengendalian efek yang ditimbulkan oleh shift kerja di PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi pekerja shift di unit produksi Rolling mill yang diukur kadar glukosa darah acaknya saat bekerja pada shift pagi dan malam, serta tidak menderita diabetes melitus atau hipertensi, dengan jumlah 26 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola shift kerja yang diterapkan di PT.X adalah sistem shift kerja dengan rotasi lambat mingguan dan pola rotasi mundur yakni malam – siang – pagi. Perubahan kadar glukosa darah acak pada sebagian besar responden menunjukkan nilai yang lebih tinggi saat bekerja pada shift malam daripada shift pagi. Berdasarkan hasil penelitian, PT. X disarankan menerapkan pola shift kerja dengan sistem rotasi cepat dan pola rotasi maju (pagi – siang – malam) dan di akhir jadwal shift malam sebaiknya diberi waktu istirahat selama 24 jam serta mengadakan kegiatan olahraga rutin seminggu sekali di lingkungan PT.X.
Keywords