Counsellia (Nov 2019)

Mima Para Tarpolarda: falsafah komunitas lokal sebagai pendampingan dan konseling kedukaan di Warjukur-Maluku

  • Helga Theressia Uspessy,
  • Jacob Daan Engel

DOI
https://doi.org/10.25273/counsellia.v9i2.5200
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2
pp. 137 – 153

Abstract

Read online

Pendampingan dan Konseling kedukaan berbasis budaya lokal yang disebut Mima Para Tarpolarda memberikan gambaran tentang pendampingan dan konseling yang kontekstual sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal bangsa Indonesia. Penggunaan budaya sebagai basis tindakan konseling menegaskan bahwa pendampingan dan konseling bukan hanya dilakukan oleh individu atau konselor professional yang terlatih tetapi dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat dalam kebudayaan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Mima Para Tarpolarda sebagai bentuk pendampingan dan konseling kedukaan berbasis budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan study pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir atau terjalin berupa pengumpulan data, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pertama, Mima Para Tarpolarda dapat dijadikan sebagai pendampingan dan konseling kedukaan karena didalamnya terdapat nilai-nilai konseling menyangkut pemberian nasihat, bimbingan dan pertolongan oleh seluruh masyarakat kepada orang berduka. Tindakan yang dilakukan adalah bentuk reaksi kepedulian masyarakat untuk merasakan apa yang dialami oleh saudaranya akibat kematiaan anggota keluarga. Kedua, pendampingan dan konseling kedukaan yang didasarkan pada nilai kearifan lokal Mima Para Tarpolarda memberikan penyembuhan secara holistik dalam kehidupan orang berduka karena seluruh masyarakat memiliki sikap empati dan solidaritas. Abstract Local culture-based grief guidance and counseling called Mima Para Tarpolarda provides an overview of contextual guidance and counseling in accordance with the values of Indonesian local wisdom. The use of culture as a basis for counseling actions confirms that counseling and counseling is not only done by individuals or professional counselors who are trained but can be done by all people in a particular culture. The purpose of this study is to examine Mima Para Tarpolarda as a form of cultural-based grief guidance and counseling. The research method used is qualitative research methods and data obtained through observation, interviews and literature study. Analysis of the data used is a flowing or intertwined analysis in the form of collecting data processing data, and drawing conclusions. The results obtained from this study are first, Mima Para Tarpolarda can be used as guidance and grief counseling because in it there are counseling values regarding the provision of advice, guidance and assistance by the whole community to the bereaved. The action taken is a form of public awareness reaction to feel what is experienced by his brother due to the death of family members. Second, guidance and grief counseling based on the local wisdom values of Mima Para Tarpolarda provide holistic healing in the lives of the bereaved because the whole community has an attitude of empathy and solidarity.

Keywords