Jurnal Ilmu Pendidikan (Sep 2014)

KOMUNIKASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL

  • Syafruddin Wahid

DOI
https://doi.org/10.17977/jip.v20i1.4385
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 1

Abstract

Read online

Abstract: Communications in Non-Formal Education Institutions. This multi-site qualitative study aims at describing the process of communication using kato mandaki, kato manurun, kato mandata, and kato malereng in the formal and informal communication network among the employers of nonformal edu­cation institutions. A modified analytical induction method was used to analyze the data collected from three Sanggar Kegiatan Belajar (Learning-Activity Centers) in Minangkabau region through in-depth inter­views and participatory observation. The findings show that the uses of kato manurun, kato mandaki, kato mandata, and kato melereng in both formal and informal communications in the three institutions under study depend on the communication purposes, social relationship between people communicating, and the degree of formality in the communication contexts. Keywords: communication, nonformal education institutions, Minangkabau Abstract: Komunikasi pada Lembaga Pendidikan Nonformal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsi­kan berlangsungnya komunikasi yang menggunakan kato mandaki, manurun, mandata, dan malereng dalam komunikasi formal dan informal para karyawan di lembaga pendidikan nonformal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus dengan metode induksi analitik yang dimodifikasi. Data dikumpulkan dari 3 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di daerah Minangkabau dengan wawancara mendalam dan observasi partisipasi, kemudian dianalisis dengan reduksi data, penya­jian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kato manurunm, kato man­daki, kato mandata, dan kato malereng digunakan menurut tinggi-rendah kedudukan status sosial pemberi pesan dan penerima pesan dalam komunikasi dalam konteks formal dan informal di ketiga lembaga pen­didikan nonformal itu. Penggunaan keempat gaya komunikasi tersebut disesuaikan dengan tujuan komu­nikasi, hubungan sosial kedua pihak, dan sifat keformalan atau keinformalan konteks hubungan. Kata kunci: komunikasi, lembaga pendidikan nonformal, Minangkabau

Keywords