Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture (Oct 2014)
PENINGKATAN RAGAM GENETIK ANGGREK Dendrobium spp MELAUI HIBRIDISASI UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN ANGGREK DI INDONESIA
Abstract
Perbaikan genetik melalui persilangan interspesifik antara tetua terpilih anggrek Dendrobium spp diarahkan untuk meningkatkan mutu genetik dan nilai ekonomi anggrek alam dipasaran. Anggrek Dendrobium adalah salah satu genus anggrek yang banyak diminati. Upaya peningkatan mutu genetik anggrek memiliki kendala pada teknik penyilangan dan perbanyakan biji hasil hibridisasi/persilangan. Penelitian bertujuan untuk: (1) mendapatkan teknik penyilangan yang dapat menghasilkan biji dengan tingkat fertilitas tinggi dan (2) mendapatkan anggrek hibrida baru yang memiliki keunggulankeunggulan karakter. Penelitian dilakukan di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebon Raya LIPI Bogor. Persilangan dilakukan pada 4 sampai 6 individu yang berbunga. Persilangan dilakukan dengan cara menyilangkan tetua terpilih sebagai tetua jantan atau betina Pollinia ditransfer dari anther ke stigma dengan menggunakan tusuk gigi steril, dengan metode (i) crossing , (ii) Resiprocal.Pengamatan dilakukan terhadap karakter induk yang digunakan, waktu persilangan sampai dengan panen buah, dan lama berkecambah. Dari penelitian dihasilkan 4 seri silangan secara resiprok sampai perkecambahan yaitu ♀ Dendrobium mirbelianum x ♂ Dendrobium liniale, ♀ Dendrobium liniale x ♂ Dendrobium mirbelianum, ♀ Dendrobium liniale x Dendrobium bigibbum, ♀ Dendrobium bigibbum x ♂ Dendrobium liniale. Persentase keberhasilan semua persilangan dan resiproknya adalah 100% kecuali persilangan ♀ D.lineale x ♂D. tobaense dan resiproknya tingkat keberhasilannya 0%. Waktu terbentuk buah 3-9 hari, masaknya biji bervariasi antara 81-123 hari dan lama terbentuk protokorm bervariasi 15- 36 hari.
Keywords