Amerta Nutrition (Nov 2023)

Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I Tampaksiring

  • Kadek Nuansa Putri Wulandari,
  • Ni Ketut Sutiari

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i4.2023.563-568
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 4
pp. 563 – 568

Abstract

Read online

Latar Belakang: Iodium merupakan salah satu zat gizi penting yang diperlukan tubuh untuk mensistesis hormone tiroid, selain itu kekurangan iodium dapat menyababkan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKY) seperti gondok, gangguan intelektual, gangguan pertumbuhan, neonatal hipotiroidisme, kretinisme dan peningkatan risikokematian janin dan bayi. Kekurangan yodium dapat dicegah secara efektif dan murah dengan yodium semua garam untuk konsumsi manusia dan hewan [dikenal sebagai Universal Salt Iodization (USI)7. Menurut Buku Saku Pemantauan Status Gizi tahun 2017 Bali menempati posisi kedua terendah yaitu 58% rumah tangga mengonsumsi garam beriodium. UPT Puskesmas Tampaksiring I memiliki persentase rumah tangga menggunakan garam beriodium rendah pada tahun 2019 yaitu sebesar 44,9% dari target 85%. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara pengetahuan dan persepsi ibu rumah tangga terhadap penggunaan garam beriodium di wilayah kerja Puskesmas I Tampaksiring. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah 111 subjek yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Accidental Sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Pengetahuan ibu rumah tangga mengenai garam beriodium memiliki kategori baik (59,5%). Sebesar 51,4% ibu rumah tangga memiliki persepsi baik terhadap garam beriodium dan 70,3% ibu rumah tanga sudah menggunakan garam beriodium.Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan garam beriodium. Namun, terdapat hubungan antara persepsi dengan penggunaan garam beriodium di wilayah kerja Puskesmas I Tampaksiring Kesimpulan: Sebagian besar ibu rumah tangga sudah memiliki tingkat pengetahuan dan persepsi yang baik mengenai garam beriodium. Sejalan dengan sudah menggunakan garam beriodium di rumah tangga masing-masing. Pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan penggunaan garam beriodium, namun berbeda dengan persepsi ibu rumah tangga yang memiliki hubungan dengan penggunaan garam beriodium. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebiasaan, faktor lingkungan dan ketersediaan garam beriodium di masyarakat Kata Kunci: pengetahuan, persepsi, penggunaan garam beriodium

Keywords