Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Jun 2020)

Penguatan Aspek Produksi pada KWT Amanah untuk Peningkatan Produktivitas

  • Shanty Kusuma Dewi,
  • Dian Palupi Restuputri

DOI
https://doi.org/10.29313/ethos.v8i2.5385
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 179 – 185

Abstract

Read online

Abstract. Amanah farmer women group (KWT) is an association of housewives who live in the village of Binangun, Bumiaji, Batu City. Amanah farmer women's groups began to stand in 2016. The problem faced is the limited production equipment, especially on the packaging process. The rare of banana as raw materials for chips also become problems and make the production process stop. The concept of PDCA (Plan, Do, Check, Action) are applying to solve problems in KWT Amanah. The program used a participatory approach that directly involved KWT Amanah in the FGD (focus group discussion), brainstorming, interviews, and consultations regarding activities and solutions to be carried out. The results of the analysis and evaluation show the increased productivity in the banana chips production process, especially in the packaging process. KWT Amanah also has additional knowledge and skills in using new equipment, which is sealer machines and cassava chopper machines. The new variant of the product will increase revenue and become a solution if there is a lack of banana as raw materials. Keyword : production process, productivity, training, technology Abstrak Kelompok wanita tani (KWT) Amanah merupakan suatu organisasi perkumpulan ibu ibu yang berdomisili di dusun Binangun Desa Bumiaji, Kota Batu. Kelompok wanita tani Amanah mulai berdiri pada tahun 2016. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra pengabdian adalah masih terbatasnya alat produksi dan yang menjadi perhatian adalah pada proses pengemasan dan kendala saat bahan baku susah didapatkan maka tidak ada proses produksi. Pelaksanaan kegiatan mengadopsi dari konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action) Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan pendekatan partisipatif (partisipative approach) dimana mitra pengabdian dalam hal ini KWT Amanah terlibat langsung baik dalam FGD (focus group discussion), brainstorming, wawancara dan konsultasi terkait kegiatan dan solusi yang akan dilakukan. Dari hasil analisa dan evaluasi yang dilakukan didapatkan peningkatkan produktivitas pada proses produksi kripik pisang terutama pada proses pengemasan. KWT Amanah juga memiliki tambahan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan peralatan baru yaitu mesin sealer dan mesin perajang singkong. Dengan adanya varian baru maka akan menambah pendapatan dan mengatasi solusi jika terjadi kelangkaan bahan baku pisang. Kata Kunci : proses produksi, produktivitas, pelatihan, teknologi

Keywords