Jurnal Anestesi Perioperatif (Aug 2022)
Anestesi Kaudal pada Neonatus dengan Suspek Sindrom Down dan Hipotiroid Kongenital yang dilakukan Tindakan Anoplasi
Abstract
Dokter anestesi menghadapi beberapa tantangan dalam manajemen anestesi untuk neonatus yang menjalani operasi di bawah anestesi umum karena ketidakmatangan berbagai organ, toleransi terhadap agen anestesi, dan cadangan oksigen rendah. Tindakan regional neuroaksial kaudal dapat digunakan sebagai alternatif yang aman pada neonatus yang dilakukan tindakan anoplasti. Laporan kasus ini bertujuan memaparkan keberhasilan penatalaksanaan anestesi pada neonatus yang menjalani operasi anoplasti dengan anestesi kaudal. Seorang bayi baru lahir aterm dengan usia 3 hari dan BB 2.800 gram disertai dengan suspek sindrom Down dan hipotiroid kongenital dikonsulkan untuk menjalani anoplasti. Pada pemeriksaan fisis didapatkan wajah tampak mongolid dengan abdomen yang distensi dan produksi orogastric tube kehijauan sebanyak 10 mL. Pada preoperatif, pasien dipuasakan dan diberikan maintenance cairan. Operasi dilakukan dengan tindakan regional kaudal menggunakan bupivakain 0,25% sebanyak 0,5 mL/kgBB. Untuk menjaga pasien tetap tenang saat intraoperatif, pasien diberikan dot. Efektivitas blok diperiksa menggunakan tes pinprick di bawah umbilikal. Tidak diberikan sedasi saat intraoperasi. Saat intaoperasi didapatkan bayi tenang dan operasi dapat diselesaikan dengan baik. Tindakan kaudal anestesi pada anoplasti dapat dilakukan dengan aman terutma pada pasien neonatus yang memiliki risiko tinggi untuk dilakukan tindakan general anestesi.
Keywords