Jurnal Agripet (Apr 2019)
Pertumbuhan, Produksi dan Kandungan Nutrisi Hijauan Unggul pada Tingkat Naungan yang Berbeda
Abstract
ABSTRAK. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan spesies hijauan pakan unggul yang toleran terhadap naungan agar dapat dikembangkan pada lahan perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Gowa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan 5 spesies hijauan unggul yaitu Brachiaria hybrid cv. Mulato, Paspalum atratum, Setaria sphacelata, Brachiaria brizantha, dan Panicum maximum pada tiga tingkat naungan yaitu 0%, 50% dan 65%. Setiap spesies hijauan ditanam di bawah naungan berukuran 2 x 1,5 m2 dengan tiga ulangan dalam rancangan petak terbagi. Peubah yang diukur yaitu laju pertumbuhan relatif, luas daun spesifik, laju asimilasi bersih, produksi kumulatif, dan kandungan nutrisi (protein, NDF dan ADF). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Brachiaria hybrid cv. Mulato dan Panicum maximum memiliki laju pertumbuhan relatif yang lebih tinggi pada berbagai tingkat naungan dan nilai laju asimilasi bersih tinggi meskipun ternaungi hingga 65%, namun nilai rata-rata luas daun spesifik (LDS) paling rendah dibanding hijauan lainnya. Simpulan spesies Brachiaria hybrid cv. Mulato merupakan hijauan unggul yang paling toleran terhadap naungan dibanding keempat spesies hijauan lainnya. (Growth, production, and content of superior forage nutrients at different shade levels) ABSTRACT The research aimed to obtain superior` forage species that are tolerant to shade so they can be developed on oil palm plantations. The research was carried out in the Gowa experimental garden of the Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) South Sulawesi. This study used 5 superior forage species namely Brachiaria hybrid cv. Mulato, Paspalum atratum, Setaria sphacelata, Brachiaria brizantha, Panicum maximum and three shading levels of 0%, 50% and 65%. Each forage species is planted in a 2 x 1.5 m2 shade with three replications in a divided plot design. The variables measured are relative growth rates, specific leaf area, net assimilation rate, cumulative production, and nutrient content (protein, NDF and ADF). The results obtained showed that Brachiaria hybrid cv. Mulato and Panicum maximum have a higher relative growth rate at various shade levels and the value of the net assimilation rate is high even though it is shaded by 65%, but the average specific leaf area value is the lowest compared to other forages. The conclusion is Brachiaria hybrid species. Mulato is a superior forage that is most tolerant to shade compared to the other four forage species.
Keywords