LINK (May 2021)
KECUKUPAN ENERGI DAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6 – 23 BULAN
Abstract
Salah satu masalah gizi di Indonsia dan menjadi prioritas untuk segera ditangani adalah stunting. Menurut Riskesdas tahun 2013 angka stunting di Indonesia mencapai 37,2%. Asupan energi dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan faktor tejadinya stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan IMD dengan kejadian stunting. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross - sectional dengan data skunder yang diperoleh dari data Pemantauan Status Gizi (PSG) Provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh balita berusia 6 – 23 bulan di Provinsi Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel PSG Jawa Tengah tahun 2017 yang memenuhi kriteria inklusi, yang berjumlah 1617 Balita berusia 6-23 bulan. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda untuk menghitung risiko kurang kecukupan energi dan tidak dilakukan IMD terhadap kejadian stunting. Hasil penelitian ini bahwa Balita yang kurang energi memiliki risiko 2.4 kali untuk mengalami stunting dibandingkan dengan Balita yang cukup energi. Balita yang memiliki riwayat tidak melakukan IMD memiliki risiko 1.3 kali untuk mengalami stunting dibandingkan dengan Balita yang memiliki riwayat melakukan IMD.
Keywords