Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Oct 2020)

SIMBOL KUASA DAN NILAI BUDAYA MASYARAKAT PERKEBUNAN SEDEP DI KABUPATEN BANDUNG

  • Lia Nuralia,
  • Iim Imadudin

DOI
https://doi.org/10.30959/patanjala.v12i2.641
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 177 – 193

Abstract

Read online

Perkebunan Sedep di Bandung Jawa Barat masih mempertahankan bangunan lama dan artefak perkebunan zaman Belanda, yaitu Rumah Administratur, bekas Rumah Bilyar, Prasasti dan Meja Bilyar. Artefak perkebunan tersebut menjadi simbol kuasa yang memiliki nilai-nilai budaya. Apa dan bagaimana simbol kuasa dan nilai-nilai budaya tersebut, menjadi permasalahan pokok, yang dikaji menggunakan metode desk research dengan pendekatan simbol kuasa Pierre F. Bourdieu. Simbol kuasa Bourdieu terdiri dari field, habbitus, dan capital. Hasil yang diperoleh adalah simbol kuasa Rumah ADM ditunjukan dalam bahasa nonverbal berupa tata letak bangunan dan tata ruang dalam (field); status sosial penghuni rumah serta bentuk dan arsitektur rumah (habitus); serta pemilik dan pengelola perusahaan perkebunan (capital). Simbol kuasa Prasasti ditunjukkan oleh inskripsi (habitus), bentuk dan bahan (capital), serta ruang (field). Makna simbolik artefak perkebunan mencerminkan nilai-nilai budaya kolonial perkebunan, seperti nilai kemanusiaan, kerja keras, dan disiplin berdasarkan konsep habitus Bourdieu (kelas sosial, jenis kelamin, dan kelompok usia).