Sari Pediatri (Feb 2022)

Hubungan Derajat Proteinuria, Kadar albumin, dan Kolesterol Serum dengan Kadar Zinc pada Anak sindrom Nefrotik (Kajian saat serangan dan remisi)

  • Muhammad Fathah,
  • Muhammad Heru Muryawan

DOI
https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.285-9
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 5
pp. 285 – 9

Abstract

Read online

Latar belakang. Gangguan glomerular filtration complex (GFC) pada anak sindrom nefrotik (SN), yang digambarkan dengan derajat proteinuria, meloloskan berbagai komponen serum melalui urin termasuk zinc. Albumin yang merupakan transporter zinc, menurun pada SN. Tujuan. Mengetahui hubungan derajat proteinuria, kadar albumin, dan kolesterol serum dengan kadar zinc pada anak SN saat serangan dan saat remisi. Metode. Penelitian cross sectional pada 25 anak SN saat serangan dan 30 anak SN saat remisi. Subjek diperiksa derajat proteinuria, kadar albumin, kolesterol total, dan zinc serum. Hasil. Derajat proteinuria anak SN saat serangan paling banyak +3 (44%), saat remisi 0 (86,7%). Derajat proteinuria saat serangan berhubungan secara bermakna dengan kadar zinc serum (p=0,044). Kadar albumin dan kolesterol serum tidak berkorelasi secara bermakna dengan kadar zinc serum pada saat serangan maupun remisi. Kesimpulan. Rerata kadar zinc anak SN saat serangan lebih rendah dibandingkan saat remisi. Kadar zinc yang rendah berhubungan dengan semakin beratnya derajat proteinuria saat serangan. Kadar albumin dan kolesterol serum tidak berkorelasi dengan kadar zinc serum pada anak SN saat serangan maupun remisi.

Keywords