Majalah Kedokteran Andalas (Oct 2024)
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Antioksidan Terhadap Kadar Malondialdehyde Pada Tikus Model Hiperglikemia
Abstract
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberiak ekstrak Moringa Oleifera terhadap kadar malondialdehyde pada tikus wistar model hiperglikemia. Metode: Penelitian ini melibatkan 20 ekor tikus strain wistar betina yang berumur 8-12 minggu dengan bobot 200-250 gram yang memenuhi kriteria inklusi maupun ekslusi. Tikus dibagi menjadi kelompok empat, yaitu Kelompok kontrol negatif (K-), Kontrol positif (K+), Perlakuan 1 (P1) dan Perlakuan 2 (P2). Kelompok P1 hanya diberikan makan dan minum standar saja, tanpa perlakuan. Kelompok K+ diinjeksi aloksan secara Intraperotoneal dengan dosis 100 mg/kgBB sehingga tikus menjadi hiperglikemia, P1 diberi injeksi aloksan menjadi hiperglikemia dan diberikan ekstrak moringa oleifera dengan dosis 250 mg/kgBB dan P2 injeksi aloksan menjadi hiperglikemia dan diberikan ekstrak moringa oleifera dengan dosis 500 mg/ kgBB selama 21 hari, Pada hari ke-22 semua kelompok diambil darah untuk dilakukan pemeriksaan kadar malondialdehyde. Hasil: Rerata kadar malondialdehid pada K-, K+, P1 dan P2 berturut-turut, yaitu 1,81±0,06 nmol/mL, 3,81±0,24 nmol/mL, 2,55±0,30 nmol/ mL, 2,09±0,21 nmol/mL, dengan nilai p=0,01. Kesimpulan : Pemberian ekstrak moringa oleifera sebagai antioksidan berpengaruh terhadap penurunan kadar malondialdehid
Keywords