Jurnal Peternakan Indonesia (Feb 2019)

Analisis Parameter Pertumbuhan Ayam Kedu Jengger Merah dan Jengger Hitam Generasi Ke-Dua di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia Satker Ayam Maron Kabupaten Temanggung

  • T. Arianto,
  • H. I. Wahyuni ,
  • E. Kurnianto

DOI
https://doi.org/10.25077/jpi.21.1.10-17.2019
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 1
pp. 10 – 17

Abstract

Read online

Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan peubah pertumbuhan antara Ayam Kedu jengger merah (AKJM) dan jengger hitam (AKJH) generasi ke-2 baik jantan maupun betina. Materi yang digunakan adalah Ayam Kedu generasi ke-2 (G2) yang baru menetas sebanyak 313 ekor, terdiri dari 154 ekor AKJH dan 159 ekor AKJM. Jumlah AKJH betina sebanyak 90 ekor dan jantan 64 ekor sedangkan AKJM betina sebanyak 83 ekor dan jantan 76 ekor. Data bobot badan setiap individu ayam diperoleh dari penimbangan 3 hari sekali sejak menetas sampai dengan umur 60 hari. Peubah pertumbuhan dianalisis dengan model Gompertz menggunakan paket program Statistical Analysis System v6.12. Peubah pertumbuhan yang telah diperoleh digunakan untuk menganalisis titik infleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan non linier AKJH jantan yaitu Y=1921,57exp(-4,14exp-0,02t), betina Y=1589,45exp(-3,88exp-0,02t), AKJM jantan Y=1880,71exp(-4,10exp-0,02t), betina Y=1480,52exp(-3,89 e-0,02t). Bobot badan dan umur pada titik infleksi AKJH jantan 882,151 g dan 62,400 hari, AKJH betina 729,68 g dan 58,242 hari, dan AKJM jantan 863,391 g dan 60,639 hari, AKJM betina 679,677 g dan 57,917 hari.

Keywords