Pengaruh Ice Breaking Senam Otak terhadap Kejenuhan Belajar Siswa di Sekolah Dasar

Abstract

Kejenuhan diyakini menghambat kemampuan belajar siswa. Ketika seseorang merasa bosan dan kurang semangat dalam mengerjakan tugas belajar maka hal tersebut dapat menimbulkan kondisi baik mental maupun fisik yang disebut dengan kebosanan belajar. Demikian juga di SDN 42 Pekanbaru, ada siswa yang melaporkan merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana icebreaking dapat membantu siswa kelas IV SDN 42 Pekanbaru mengatasi kebosanan akademiknya. One Group Pretest Posttest Design merupakan metodologi eksperimen yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini. Seluruh peserta kelas IV SDN 42 Pekanbaru dijadikan populasi. Sedangkan sampelnya adalah siswa kelas IV D SDN 42 Pekanbaru yang berjumlah 33 orang. Karena populasinya terlalu besar, kelas IV D dijadikan sebagai sampel penelitian yang representatif. Dalam penelitian ini, kuesioner dan dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dua tes membentuk instrumen pengujian: satu untuk validitas dan yang lainnya untuk reliabilitas. Uji normalitas dan uji homogenitas merupakan uji persyaratan analisis yang digunakan dengan pendekatan analisis data. Berdasarkan temuan penelitian, korelasi tersebut ditunjukkan dengan uji normalitas yang menguji data dari angket kebosanan belajar siswa. Data pre-test dan post-test menunjukkan nilai signifikan masing-masing sebesar 0,200 dan 0,109 diatas 0,05 yang menunjukkan bahwa data pre-test signifikan. Ha diterima atas keputusannya. Oleh karena itu, hasil uji normalitas data terdistribusi secara teratur. Setelah menerima pengobatan pemecah kebekuan, ditentukan bahwa telah terjadi efek yang patut dicatat. Agar siswa kelas IV SD Negeri 42 Pekanbaru dapat mengatasi kejenuhan belajar melalui Ice Breaking.

Keywords

• Ice Breaking
• Senam Otak
• Kejenuhan Belajar Siswa
• Pendidikan Pancasila