Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Nov 2018)
INTRODUKSI TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAUN KELOR YANG MENDUKUNG EKONOMI MASYARAKAT DI POSDAYA BERINGIN SAKTI
Abstract
Tanaman Kelor (Moringa oleifera) sangat mudah dikembang biakan, dan tidak membutuhkan tanah dengan kualifikasi khusus serta bersifat tahunan, sehingga tidak memberatkan masyarakat dalam pengelolaannya. Hasil tanaman kelor dapat dijadikan peluang usaha dibidang obat-obatan herbal seperti teh kelor, atau dibuat pangan fungsional seperti Mie Kelor. Dengan adanya usaha tersebut, dapat mengajak masyarakat untuk melakukan pengelolaan tamanan kelor yang bernilai ekonomis atau di konsumsi langsung oleh masyarakat, sehingga tetap sehat serta pendapatan meningkat. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengembangan dan pengolahan tanaman Kelor, dilakukan tahapan: 1) Sosialisasi; 2) Pelatihan, dan 3) Pendampingan. Berdasarkan dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa tanggapan masyarakat akan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi kehidupan sangat tinggi. Ini ditunjukkan dengan peningkatan persentase hasil implementasi setiap langkah kegiatan. Saat awal kegiatan, 91,30 % peserta yang hadir dalam sosialisasi tanaman Kelor belum mengetahui manfaat tanaman tersebut. Namun diakhir kegiatan 100% peserta pelatihan yang telah diajarkan pembuatan Teh kelor, telah mampu secara mandiri dan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan nama Beringin Sakti. Saat ini teh Kelor hasil olahan masyarakat mitra telah dijual Rp 10.000,- per kemasan isi 25 gram, yang didapatkan dari satu batang tanaman Kelor. Hasil kalkulasi menunjukkan bahwa dengan menanam 40 batang Kelor, dapat menambah pendapatan masyarakat minimal Rp. 1 juta per bulan.