Teknika (Nov 2019)
Analisis prestasi mesin mobil diesel turbocharger yang diuji dengan dynamometer
Abstract
Gas buang kendaraan adalah salah satu penyebab polusi udara di dunia khususnya kota-kota besar yang disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna. Untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna pada mesin diesel dibutuhkan kompresi udara pada tekanan dan temperatur tinggi dan jumlah bahan bakar yang sesuai dimana kondisi udara tersebut harus mampu membakar bahan bakar pada saat diinjeksikan ke ruang bakar. Untuk itu diperlukan turbocharger untuk menghasilkan pembakaran yang lebih baik sehingga gas buang yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Turbocharger selain digunakan untuk menghasilkan pembakaran yang lebih baik juga membantu meningkatkan daya mesin menjadi lebih besar dengan kapasitas silinder yang sama. Dari pengujian didapatkan kenaikan torsi maksimum sebesar 18,31 N.m pada 2000 rpm dan tanpa turbocharger torsi maksimumnya sebesar sebesar 16,52 N.m pada 1800 rpm. Untuk maksimum daya dengan turbocharger dicapai 3800 rpm yaitu 57,24 kW dan tanpa turbocharger pada 3800 rpm yaitu 52,15 kW. Untuk konsumsi bahan bakar spesifik pada torsi maksimum dengan turbocharger sebesar 154,8 gr/ps.h dan tanpa turbocharger yaitu 172,3 gr/psh. Dengan turbocharger tekanan efektif rata-rata maksimum dicapai pada 2000 rpm yaitu 9,20 kg/cm2 dan tanpa turbocharger pada 1800 rpm sebesar 8,30 kg/cm2. Untuk batas asap pada mesin yang menggunakan turbocharger hasil pengukuran batas asap maksimum 2,07g/m3 sedangkan pada mesin tanpa turbocharger hasilnya adalah 4,53g/m3.
Keywords