Litera (Mar 2018)
ARTIKULASI KELAS BAWAH JAWA DALAM KUMPULAN PUISI PARA JENDERAL MARAH-MARAH KARYA WIJI THUKUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan artikulasi kelas bawah Jawa dalam kumpulan puisi Para Jenderal Marah-Marah karya Wiji Thukul. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Cultural Studies yang sekaligus menerapkan metode kajiannya dalam tiga level yaitu: epistemologis, politis, dan strategis. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, negosiasi perempuan kelas bawah Jawa dengan tujuan mengacaukan posisi kultural laki-laki yang mendekati absolutisme. Kedua, terungkapnya sisi kultural laki-laki dari sisi yang lain, yang menunjukkan nilai-nilai yang bertolak belakang dengan nilai-nilai adiluhung yang melekat padanya dengan tujuan menimbulkan chaos, melawan mitos, dan membangun mitos baru bahwa laki-laki tidaklah sepenuhnya adiluhung dan atau bahkan mendekati absolutisme. Ketiga, terungkapnya sistem yang secara struktural diatur sedemikian rupa oleh narasi besar atau negara yang belum berpihak kepada kepentingan rakyat kelas bawah. Kata kunci: artikulasi, kelas bawah Jawa, Cultural Studies, Wiji Thukul THE ARTICULATION OF THE LOWER CLASS JAVANESE PEOPLE IN WIJI THUKUL’S POETRY COLLECTION PARA JENDERAL MARAH-MARAH Abstract This study aimed to describe the articulation of the lower class Javanese people in Wiji Thukul’s poetry collection Para Jenderal Marah-Marah. It used the Cultural Studies approach and simultaneously applied it in three levels, i.e. epistemological, political, and strategic levels. The results of the study are as follows. First, there are negotiations of the lower class Javanese women with the aim of disrupting men’ cultural position which nearly reaches absolutism. Second, there is a disclosure of the other side of men’s culture, which shows values contrary to the inherent noble values with the aim of causing chaos, confronting myths, and building new myths that men are not entirely noble and or even close to absolutism. Third, there is a disclosure of a system that is structurally organized in such a way by a great narrative or a state that has not been in favor of the lower class people’s interests. Keywords: articulation, lower class Javanese people, Cultural Studies, Wiji Thukul
Keywords