Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Jun 2017)

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN SABUN BELERANG MENURUNKAN JUMLAH KASUS SKABIES SANTRI NURUL QARNAIN SUKOWONO JEMBER

  • Ika Rahmawati Sutejo,
  • Viddi Agustian Rosyidi

Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1

Abstract

Read online

Latar Belakang: Skabies masih menjadi salah satu penyakit kulit utama santri pondok pesantren Nurul Qarnain desa Baletbaru kecamatan Sukowono. Penyakit ini mengganggu proses belajar santri & menyebabkan produktivitas berkurang. Faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit adalah lingkungan kurang bersih dan personal higiene yang jelek. Kebersihan lingkungan dan fasilitas ponpes sudah sangat memadai sehingga faktor yang berperan utama menyebabkan penyakit adalah personal higiene yang jelek akibat tidakpahamnya santri terhadap penyakit ini serta pengobatan awal yang kurang cepat dan tepat. Tujuan Penelitian: Salah satu bahan penting untuk pencegahan dan pengobatan yaitu sabun belerang harganya mahal, sehingga santri tidak membeli sabun jenis ini. Sehingga diperlukan penerapan teknologi tepat guna berupa pelatihan pembuatan sabun belerang antiskabies. Metode Penelitian: Metode kegiatan berupa pendataan jumlah santri penderita skabies, penyuluhan tentang penyakit skabies dan pencegahannya, pelatihan pembuatan sabun belerang antiskabies, dan pengkaderan santri untuk penanganan awal penyakit skabies. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2016 di pondok pesantren Nurul Qarnain Kecamatan Sukowono. Hasil Penelitian: Hasil penelitian awal menunjukkan 151 santri menderita skabies (prevalensi 13,48%) dan setelah kegiatan berakhir jumlah santri yang menderita skabies jauh berkurang dan tersisa sebanyak 15 santri. Kata kunci: skabies, teknologi tepat guna, sabun belerang, pondok pesantren