Jurnal Ternak Tropika (Dec 2018)

Evaluasi Kecukupan Nutrisi Induk Sapi Potong di Desa Leran Wetan dan Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban

  • Asri Nurul Huda,
  • Mashudi Mashudi,
  • Kuswati Kuswati,
  • Trinil Susilawati,
  • Sri Wahjuningsih,
  • Nurul Isnaini,
  • Aulia Puspita A Yekti,
  • Awang Tri Satria

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2018.019.02.6
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 2
pp. 111 – 119

Abstract

Read online

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kecukupan nilai nutrisi untuk induk sapi potong di Desa Leran Wetan dan Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Data diambil dengan metode survei menggunakan kuisioner kepada 15 responden di masing-masing desa. Sampel pakan diambil di masing-masing peternak responden kemudian dianalisis proksimat dan dilanjutkan uji kecernaan BK dan BO secara in vitro di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil survei menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan induk sapi potong di masing-masing desa antara 2-3 ekor, bobot badan 300-350 kg/ekor, dengan tujuan pemeliharaan untuk menghasilkan pedet. Jenis pakan yang sering diberikan bervariasi meliputi rumput gajah, rumput lapang, limbah pertanian seperti jerami padi dan jerami jagung serta dedak padi sebagai pakan tambahan. Konsumsi BK pakan di Desa Leran Wetan rata-rata adalah 5,853 ± 1,663 kg/ekor/hari dan di Desa Leran Kulon adalah 5,943 ± 1,325 kg/ekor/hari sedangkan kebutuhan berdasarkan bobot badannya adalah 7,4 – 8,3 kg/ekor/hari. Ransum dengan pakan basal limbah pertanian di Desa Leran Kulon memiliki KcBK sebesar 27,844 ± 0,679% sedangkan ransum dengan pakan basal rumput memiliki nilai KcBK lebih tinggi yaitu 44,919 ± 1,800%. Nilai KcBK Ransum berbasis jerami di Desa Leran Wetan adalah 27,918 ± 0,692% dan yang berbasis rumput adalah sebesar 44,434 ± 2,026%. Nilai KcBO di Desa Leran Kulon pada ransum berbasis jerami dan rumput berturut-turut adalah 30,234 ± 46,412% dan 46,412 ± 1,778% sedangkan di Desa Leran Wetan berturut-turut adalah 33,689 ± 1,081% dan 52,989 ± 3,139%. Berdasarkan hasil studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pakan yang dikonsumsi oleh ternak masih belum memenuhi kebutuhannya. Penggunaan limbah pertanian dapat menurunkan nilai kecernaan ransum maka sebaiknya diganti dengan hijauan seperti leguminosa dan rumput. Pakan dengan kualitas yang baik akan meningkatkan performa reproduksi induk sapi potong.

Keywords