Sari Pediatri (Aug 2019)

Karakteristik Infeksi Sitomegalovirus pada Anak dengan Infeksi HIV di RSUPN Cipto Mangunkusumo

  • Dina Muktiarti,
  • Rizqi Amalia,
  • Nia Kurniati,
  • Mulya Rahma Karyanti

DOI
https://doi.org/10.14238/sp21.1.2019.8-15
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 1
pp. 8 – 15

Abstract

Read online

Latar belakang. Infeksi sitomegalovirus (CMV) adalah infeksi oportunistik virus yang tersering pada anak dengan infeksi HIV. Setelah era penggunaan terapi ARV prevalensi infeksi sitomegalovirus pada anak dengan infeksi HIV di negara berkembang belum mengalami penurunan bermakna. Tujuan. Mengetahui prevalensi , karakteristik demografi, manifestasi klinis, terapi, dan luaran infeksi sitomegalovirus pada anak ≤18 tahun dengan infeksi HIV di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2003-2018. Metode. Studi retrospektif deskriptif dilakukan terhadap seluruh anak ≤18 tahun dengan infeksi HIV di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2003-2018. Evaluasi infeksi sitomegalovirus dilakukan terhadap subyek yang memiliki manifestasi klinis sugestif infeksi sitomegalovirus. Hasil. Prevalensi infeksi sitomegalovirus pada anak dengan HIV di RSUPN Cipto Mengunkusumo tahun 2018 adalah 6%, meningkat 5 kali dibandingkan dengan tahun 2007. Total anak yang mengalami ko-infeksi HIV-CMV adalah 36 orang. Sebagian besar subyek adalah lelaki, berusia 49 bulan (rentang 2-191 bulan), belum menggunakan ARV, dengan rerata CD4 382 sel/μL (11%). Manifetasi klinis tersering adalah demam ≥2 minggu, peningkatan enzim transaminase, dan diare kronik. Titer IgM dan IgG reaktif didapatkan pada 22 dan 32 subyek. Materi DNA sitomegalovirus terdeteksi pada 25 subyek. Infeksi sitomegalovirus terbanyak terjadi dalam bentuk sindrom sitomegalovirus (15/36), korioretinitis (9/36), dan hepatitis (6/36). Immune reconstitution syndrome didapatkan pada empat subyek. Seluruh subyek mendapatkan terapi inisial dengan gansiklovir, valgansiklovir, atau kombinasi keduanya. Tidak ada subyek yang meninggal saat terapi inisial, tetapi 11 subyek memiliki morbiditas permanen dengan 9 subyek di antaranya mengalami low vision atau kebutaan. Kesimpulan. Prevalensi infeksi sitomegalovirus pada anak dengan infeksi HIV sebesar 6%. Infeksi sitomegalovirus perlu diwaspadai pada anak HIV dalam keadaan imunosupresi berat yang mengalami demam ≥2 minggu disertai manifestai klinis terkait organ target.

Keywords