Jurnal Manusia dan Lingkungan (Jul 2015)

KEANEKARAGAMAN STRUKTUR TEGAKAN HUTAN ALAM BEKAS TEBANGAN BERDASARKAN BIOGEOGRAFI DI PAPUA (Diversity of Stand Structure in Logged-Over Forest Based on Papua Biogeography)

  • Relawan Kuswandi,
  • Ronggo Sadono,
  • Nunuk Supriyatno,
  • Djoko Marsono

DOI
https://doi.org/10.22146/jml.18737
Journal volume & issue
Vol. 22, no. 2
pp. 151 – 159

Abstract

Read online

ABSTRAK Kegiatan penebangan berdampak pada perubahan komposisi dan struktur tegakan, penyebaran jenis pohon, kesamaan komunitas dan keragaman jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman struktur dan komposisi tegakan pada hutan bekas tebangan berdasarkan bioregion di Papua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi dan struktur secara ekologi berbeda yang ditunjukkan dengan nilai indeks kesamaan jenis yang rendah. Jenis-jenis penyusun tegakan pada tingkatan semai, pancang, tiang dan pohon dari tiap-tiap lokasi hampir semua berbeda. Namun ada beberapa jenis yang sama ditemui mendominasi pada lokasi PT. TTL dan PT. MML seperti Vatica rassak dan Syzygium sp. Kerapatan tegakan di PT. TTL lebih tinggi dibanding dengan kedua lokasi, sementara PT. WMT adalah lokasi dengan kerapatan tegakan paling rendah. Keragaman tegakan di PT. WMT adalah yang paling tinggi, sedangkan keragaman tegakan di PT. TTL adalah yang paling rendah. ABSTRACT Selective logging result in change in species composition, stand structure, species distribution, stand diversity and evenness. The aims of this study were to analyse biogeographically diversity of composition and structure of stands in logged-over forest in Papua. Results revealed that composition and structure differ ecologically among biogeographic region in which similarity indices were low. Then, composition species in PT. TTL, PT. MML and PT. WMT was deferent for seedlings, saplings, poles and trees, but for same species such as Vatica rassak and Syzygium sp were present and dominant in PT. TTL and PT. MML. Stand density in PT. TTL was the highest while the lowest stand density was in PT. WMT. Diversity in PT. WMT was highest while the lowest diversity was in di PT. TTL.

Keywords