Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan (Jun 2017)
Konsep Otoritas Alkitab di Hadapan Fakta Kesalahan Tekstual: Sebuah Diskusi Teologis
Abstract
Studi kritik tekstual Alkitab menunjukkan bahwa berbagai salinan Alkitab, PL dan PB, memiliki banyak kesalahan tekstual. Masalah yang muncul ialah di hadapan fakta berbagai kesalahan tekstual yang ada, masihkah Alkitab memiliki otoritas? Para oponen menilai jelas tidak karena fakta kesalahan tekstual menimbulkan problematika yang serius berkaitan dengan ketidakpastian makna teks. Para proponen memiliki penilaian sebaliknya. Melalui diskusi teologis yang dilakukan, penulis mendapati bahwa terlepas dari berbagai kesalahan tekstual, Alkitab tetap memiliki kepastian makna teks. Ini dikarenakan bahwa perubahan teks tidak berdampak signifikan pada makna teks, jumlah varian yang banyak memungkinkan adanya ketersalingan dalam verifikasi makna, dan ketiadaan kemungkinan konspirasi menunjukkan adanya nilai dan rujukan historis di dalam teks. Kepastian makna teks ini memiliki implikasi kepastian otoritas dalam Alkitab. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa kesalahan tekstual dalam Alkitab tidak meniadakan otoritas Alkitab. Kata-kata Kunci: Otoritas Alkitab, Kesalahan Tekstual, Kritik Tekstual, Kepastian Makna Teks English : The field of Textual Criticism of the Bible has highlighted that various OT and NT manuscripts contain textual errors in the original apographs. These errors indicate a problem: in the face of various existing textual errors, does the Bible still have authority? Opponents of Biblical authority conclude that we cannot trust the text because of the serious nature of the textual problems. Proponents of Biblical authority take the opposite view and defend the authority of the Scriptures. Proponents argue that there is certainty regarding the meaning of the Bible despites its many textual errors. This is due to the fact that the textual changes do not significantly impact upon the meaning of the text. Additionaly, the numerous textual variants of available manuscripts provides us with an inter-verifying process to ascertain the meaning of the text. Moreover, the impossibility of scribal conspiration signifies historical reference and value within the text. The certainty of the meaning of the text has implications for the certainty of biblical authority. Finally, the author concludes that though there are textual errors within the Bible they do not negate the authority of the Bible. Keywords: Bible Authority, Textual Error, Textual Criticism, The Certainty of the Text Meaning
Keywords